Suatu perusahaan perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuannya. Manajemen berasal dari bahasa Perancis 'menegement' yang berarti seni untuk mengelola dan mengatur. Sedangkan secara universal, manajemen diartikan sebagai proses kerja sama antar individu dan kelompok yang bertanggung jawab atas tujuan ekonomi melalui prinsip operasi perusahaan.

Aktivitas manajemen dibutuhkan mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan, pengawasan hingga pengendalian sumber daya keuangan, informasi, fisik dan manusia.

Oleh karena itu, fungsi manajemen adalah hal yang perlu diterapkan agar perusahaan tetap berjalan sesuai dengan aturan dan semestinya.

Fungsi Manajemen Menurut Pendapat Para Ahli

Secara sederhana, fungsi manajemen adalah proses dinamis yang meliputi banyak elemen dan kegiatan. Berikut beberapa pengertian fungsi manajemen menurut para ahli.

1. George Robert Terry

George Robert Terry adalah tokoh yang dikenal sebagai pelopor istilah fungsi manajemen. Dalam bukunya yang berjudul "Principle of Manajemen", George R Terry menyebutkan bahwa fungsi manajemen adalah proses khas yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut sosok Bapak Ilmu Manajemen ini, seluruh tindakan proses tersebut dilakukan untuk mencapai target dan tujuan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki.

George menyimpulkan fungsi manajemen adalah tentang bagaimana proses planning (perencanaan), controlling (pengendalian) dan actuating organizing (pengorganisasian).

2. Ricky W Griffin

Ricky W Griffin mendefinisikan fungsi manajemen adalah bagian dari proses perencanaan, organisasi, koordinasi serta pengendalian sumber daya supaya tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Menurutnya, efektif dan efisien yang dimaksud adalah agar proses yang dijalankan bisa mencapai target sesuai rencana, terorganisir dan tepat waktu.

3. Lawrence A Appley

Berbeda dengan tokoh lainnya, Lawrence A Appley melihat fungsi manajemen adalah suatu keahlian yang dimiliki seseorang untuk bisa mempengaruhi dan menggerakkan sekitarnya agar mau menyelesaikan sesuatu.

Lebih jauh lagi, fungsi manajemen menurut para ahli satu ini dapat dimiliki juga oleh organisasi maupun kelompok.

Baca Juga: HR Wajib Ketahui Manfaat Assessment Karyawan

4 Fungsi Manajemen

Meskipun berlainan pendapat, ada beberapa kegiatan dalam manajemen yang disetujui oleh semua ahli, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi. Fungsi-fungsi ini dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

1. Perencanaan (Planning)

Dalam proses perencanaan, dilakukan penentuan tujuan serta strategi yang akan digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Pada proses ini, kegiatan yang dilakukan adalah menetapkan tujuan, kemudian merumuskan keadaan saat ini, lalu mengidentifikasi masalah dan hambatan yang ada sebagai dasar pengembangan rencana untuk mencapai tujuan. Tahap perencanaan merupakan tahap yang krusial, karena pelaksanaan kegiatan akan berdasar pada rencana yang sudah dibuat dan disepakati bersama.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Setelah memiliki rencana dan detail strategi yang akan digunakan dalam rangka mencapai tujuan, kemudian dilakukan tahap penyusunan organisasi. Dalam proses ini, dilakukan delegasi tugas terhadap para anggota organisasi. Tujuan dari pembagian tugas ini adalah agar para anggota dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan fokus, serta sesuai dengan keahlian masing-masing. Dengan bekerja sama secara simultan, tujuan akan lebih mudah dan cepat tercapai. Proses pengorganisasian juga berkaitan dengan sistem koordinasi. Birokrasi dalam organisasi harus ditentukan untuk memudahkan jalur komunikasi antar para anggota.

3. Pengarahan (Actuating)

Untuk menjalankan sistem manajemen yang baik, diperlukan pengarahan yang baik. Tanpa adanya arahan, pekerjaan bisa menjadi tidak teratur dan kemungkinan dapat melenceng dari tujuan. Oleh karena itu, seorang manajer yang baik dituntut untuk dapat mengarahkan anggota timnya agar bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Misalnya, kerja tim harus dikerjakan sesuai dengan timeline yang dibuat agar tidak memengaruhi pekerjaan lain.

4. Pengawasan (Controlling)

Pekerjaan yang dihasilkan juga harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Untuk mencegah tidak sesuainya hasil kerja dengan rencana, para anggota harus diawasi ketika bekerja. Setiap organisasi biasanya memiliki SOP (Standard Operating Procedure) yang digunakan sebagai patokan penilaian untuk hasil kerja. SOP juga digunakan untuk mengatur tata cara penggunaan suatu alat atau perawatan mesin.

PT Strategic Partner Solution

The Bellezza Shopping Arcade 2nd Floor Unit SA15-16, Jl. Arteri Permata Hijau, Kec. Kby. Lama DKI Jakarta 12210
Phone: +62 81287000879
Email: info@myspsolution.com

© 2022 OrangE HR. All Right Reserved.
icon